var config = { lazyads: true, navigasi: 2, navigasi_nomor: { tampilan_per_halaman: 6, tampilan_tombol_navigasi: 3, }, adblock: { pakai: true, text: 'Matikan AdBlock pada browser untuk melihat konten blog ini.' }, slider: { pakai: false, kecepatan: 3, tinggi: 360 }, halaman_berjudul: { pakai: true, next: 'Next', prev: 'Previous', latest: 'Latest', oldest: 'Oldest' }, related_post_tengah: { jumlah: 4, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy3u7_4KLA_bQtup0m8OJQiWQuQrkQCpi3vVDx9hpFknSwu10aosQhFFVQVYy5EGN2_mjaOr7ht456UKF8h_pdElz2Q3hG0hhkDAnv8YIWC6edQM1sw-H9SMfJCYRu_XC8GTjxx-KMexCG/w75-h56-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' }, related_post_bawah: { jumlah: 6, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy3u7_4KLA_bQtup0m8OJQiWQuQrkQCpi3vVDx9hpFknSwu10aosQhFFVQVYy5EGN2_mjaOr7ht456UKF8h_pdElz2Q3hG0hhkDAnv8YIWC6edQM1sw-H9SMfJCYRu_XC8GTjxx-KMexCG/w250-h167-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' }, middlebar: { jumlah: 4, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy3u7_4KLA_bQtup0m8OJQiWQuQrkQCpi3vVDx9hpFknSwu10aosQhFFVQVYy5EGN2_mjaOr7ht456UKF8h_pdElz2Q3hG0hhkDAnv8YIWC6edQM1sw-H9SMfJCYRu_XC8GTjxx-KMexCG/w250-h167-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' } };

Surat Edaran Baru Batalkan Usulan Sekolah



SEMARANG – Penerbitan surat edaran terbaru dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Dikdas dan Dikmen) terkait Kurikulum 2013, mengurungkan usulan sekolah yang mengajukan diri memakai kurikulum itu.

Surat edaran itu terbit dengan Nomor 233/C/KR/2015 tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Uji Coba Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015. Surat edaran yang terbit tanggal 19 Januari 2014 itu telah diterima dinas pendidikan di daerah. Dinas pendidikan meneruskan ke sekolah-sekolah. ”Kami sudah sampaikan ke satuan pendidikan, sekolah-sekolah untuk dilaksanakan. Jadi, yang mengusulkan kemarin tidak jadi ya kembali ke Kurikulum 2006,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin.

Surat edaran itu menyebutkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menetapkan sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama tiga semester dapat melanjutkan Kurikulum 2013, sebagai sekolah uji coba yang kemudian bisa dijadikan sekolah rintisan di seluruh kabupaten/kota. Sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum 2013 selama satu semester, ditetapkan untuk kembali menggunakan Kurikulum 2006.

Membina

Hal itu sama dengan yang termuat dalam Pasal 2, Permendikbud 160/2014 yang terbit 11 Desember 2014. Peraturan Menteri Pendidikan itu terbit menyusul surat menteri langsung kepada kepala sekolah tentang pembatasan penggunaan Kurikulum 2013. Surat Edaran 233 juga menyatakan, daftar nama sekolah per kabupaten/kota akan diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. Pengaturan implementasi kurikulum akan diintegrasikan dengan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang secara teratur diperbarui oleh sekolah.

Pembinaan dilakukan dinas dan sekolah rintisan berfungsi sebagai sekolah inti atau sekolah rujukan yang disiapkan untuk membina satuan pendidikan di sekitarnya. Dinas pendidikan juga harus membina sekolah yang kembali melaksanakan Kurikulum Tahun 2006.

Sebelumnya, 14 sekolah nonrintisan Kurikulum 2013 di Semarang mengusulkan untuk melanjutkan penerapan kurikulum terbaru itu, kendati sekolah-sekolah tersebut belum genap tiga semester memakai Kurikulum 2013. Sekolah tersebut terdiri atas sembilan SD, lima SMP, dan satu SMA. Seluruhnya merupakan sekolah swasta, yakni SD Al Firdaus, SD Islam Pengeran Diponegoro, SDIT Bina Insani, SDIT Bina Amal, SD Labschool Unnes, SD Nasima, SD Islam Al Azhar 25, SDIT Harapan Bunda, dan SDIT Cahaya Bangsa. Tingkat SMP adalah, SMP Nasima, SMP Alam Al Ridho, SMP Bina Amal, SMP Islam Al Azhar 14, dan SMP Al Azhar 23. Ditambah dengan SMA Nasima.

Di sisi lain, ada empat sekolah rintisan Kurikulum 2013 yang mundur kembali ke Kurikulum 2006, yakni SD Bernardus III, SD Aloysius, SD Tarcisius, dan SD Marsudirini. ”Semua harus kembali sesuai dengan aturan,” kata Bunyamin. (H89-37)

sumber :
http://berita.suaramerdeka.com
Bingkai Madrasah
Madrasah Hebat Bermartabat !

Artikel Terkait